Libur satu Muharam tahun ini yang jatuh di tanggal 21 September 2017
saya lalui dengan mudik ke kota tempat saya tumbuh besar. Kota yang
mendapat julukan Swiss kecil di Pulau Jawa, Kota Batu, Jawa Timur.
Tetapi, lama merantau membuat saya bingung akan berekreasi kemana di
karenakan semakin banyaknya wisata-wisata baru dan kekinian yang tumbuh
di Kota Batu. Saat kakak mengajak ke Taman Rekreasi Selecta yang
merupakan salah satu tempat rekreasi “lama” di Kota Batu, saya
mengenyitkan alis. “Emang bagus, dulu perasaan biasa aja deh,” kata saya
(saya pernah kesana saat SMA, sekitar tahun 2005). ”Datang dulu aja,
ntar kamu akan ngerasain bedanya, apalagi taman bunganya,” jawab kakak.
Dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya mengiyakan untuk rekreasi
sekeluarga ke Taman Rekreasi Selecta, taman yang terletak di antara
Gunung Anjasmara, Gunung Welirang, dan Gunung Arjuno.
Kami
berangkat pukul delapan pagi, dengan kekuatan dua puluh lima orang
menggunakan empat mobil. Suasana jalan raya menuju Selecta belum terlalu
macet, sehingga kurang dari setengah jam kami sudah tiba di lokasi.
Dengan membayar tiket tiga puluh ribu rupiah per orang, kami sekeluarga
dapat masuk dan menikmati taman rekreasi Selecta.
Di
pintu masuk tempat rekreasi, kita disambut dengan hiasan bunga
berbentuk hati besar, sehingga bagus untuk diabadikan dengan foto.
Setelah itu kita disambut dengan jembatan yang di sebelahnya terdapat
air terjun buatan. Semakin kedalam semakin banyak wahana yang kita
temui, di antaranya play ground anak, studio 4 dimensi, dan
kolam renang. Ada satu kolam yang sedang tahap renovasi yang diharapkan
semakin memperkaya pilihan wahana di taman rekreasi ini. Satu pesan
saya, karena kontur tanah bertipe perbukitan yang artinya naik turun,
siapkan fisik yang prima untuk menjelajah setiap sudut taman rekreasi
Selecta.
Puas melihat sekeliling, saya melanjutkan
ke tujuan utama saya, melihat taman bunga. Setelah melewati kolam yang
masih direnovasi, saya dihadapkan dengan hamparan bunga warna–warni yang
luar biasa kerennya. Bunga Krisan, bunga Azalea, bunga Panca Warna
merupakan beberapa bunga yang ada di taman rekreasi Selecta. Banyak
pekerja yang saat itu melakukan perawatan rutin di beberapa sudut taman
yang diharapkan keindahan taman bunga ini tetap terjaga. Wisata foto
dengan bunga menjadi hal yang lumrah. Di samping itu terdapat wahana
permainan flying fox dan skybike dengan tiket sebesar dua puluh ribu rupiah. Pengunjung dapat merasakan sensasi bermain flying fox atau skybike dengan melintasi hamparan kebun bunga.
Capek
berjalan-jalan tibalah kami untuk makan bersama. Setelah berkeliling
mencari tempat, akhirnya kami menemukan tempat untuk menggelar tikar.
Banyaknya pohon besar dan rindang di sekeliling taman, membuat banyak
tempat untuk pengunjung bersantai melepas lelah.
Ada satu hal yang mengganjal saya sewaktu menikmati rekreasi di taman
wisata Selecta ini. Banyaknya pengunjung yang bebas merokok. Tidak
adanya petugas yang menginggatkan semakin membuat mereka seakan tidak
peduli bahwa aktivitas mereka menganggu pengunjung yang lain, bahkan
banyak sekali pengunjung yang masih berusia balita dan anak-anak.
Seharusnya berkunjung ke taman rekreasi Selecta kita dapat menikmati
udara segar sedalam-dalamnya dan sepuas-puasnya, malah diganggu dengan
banyaknya asap rokok. Sangat diharapkan, pengelola taman rekreasi
Selecta dapat menyediakan ruangan untuk merokok agar dapat mengakomodir
kebutuhan para perokok. Adanya petugas yang bertugas menginggatkan serta
memberi tindakan kepada perokok yang bandel juga di perlukan. Dengan
perbaikan-perbaikan kedepan, diharapkan saat mengunjungi taman rekreasi
Selecta, mata akan puas melihat hamparan bunga bermacam warna dan
paru-paru akan terisi udara bersih khas pegunungan.
Artikel ini terlebih dahulu dimuat di http://www.hipwee.com/opini/taman-surga-di-swiss-kecilnya-pulau-jawa-wajib-kamu-kunjungi-bersama-keluarga/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar