Mas,aku kemarin nembak cowok dan ditolak. Habisnya aku main kode-kode
dari dulu dianya nggak nyadar-nyadar, ya aku beranikan diri, eh malah
di tolak. Sebuah curhatan dari seorang kawan yang sudah aku anggap adik
sendiri dalam perjalanan naik kereta menuju ke Jakarta.
Sebagai
seorang teman yang lebih tua dan pernah mengalami kejadian seperti itu
(bahkan menjurus sering) aku hanya bisa memberi nasihat. Menangislah
sekarang. Baperlah sekarang. Galaulah sekarang. Lakukan semuanya itu
sekarang, karena kamu butuh itu. Lakukan sekarang, dengan harapan besok
sudah hilang dan kamu bersiap menjadi wanita yang baru. Buatlah slogan
“penolakanmu adalah rencana penyesalanmu”.
Berubahlah,
banyak hal yang harus kamu lakukan agar esok kamu menjadi orang baru
dan menjadi orang yang “layak” untuk dicintai. Pertama berubahlah dari
segi fisik karena fisik yang paling mudah dibentuk dan dirubah.
Percantik dirimu menjadi selayaknya wanita, boros sedikit tidak menjadi
masalah, toh biaya yang kamu keluarkan merupakan investasi awal untuk
kehidupan cinta kamu.
Kedua,
rubahlah kebiasaan kamu yang negatif. Misal kamu tipe orang yang malas
beres-beres kamar, cobalah untuk merapikannya karena bisa jadi kamu
ditolak karena cowok itu merasa nantinya kamu tidak bisa mengatur rumah
saat kalian bersama nantinya. Atau gaya penampilan kamu yang terlalu
vulgar sehingga si cowok merasa takut kamu akan jadi bahan “penglihatan
mata cowok”, atau mungkin sebab-sebab lainnya yang penting kebiasaan
buruk kamu berkurang, syukur-syukur kebiasaan jelek itu hilang berganti
kebiasaan baik yang akan menambah “nilai” kamu.
Ketiga,
bergaul ke tempat baru, kegiatan baru dan orang-orang baru agar ada
pandangan baru. Mungkin pada awalnya kamu akan merasakan rasa tidak
nyaman tapi nikmati itu sebagai proses adaptasi akan hal baru. Buat
dirimu ikhlas menerima pertemanan, pengetahuan, dan pengalaman yang
baru.
Keempat, senangkanlah hati kedua orang tua. Ada satu
pemikiran logika dalam diri orang tua, saat kamu jarang pulang
mengunjungi orang tua dan kondisi kamu masih sendiri, orang tua akan
merasa kasihan dengan kondisi keadaan kamu sehingga tidak jarang orang
tua berucap “kasian anakku, belum dapat jodoh”. Ingat, ucapan adalah
doa.
Bagaimana kalau kamu melakukan hal terbalik.
Seringlah pulang, bahagiakan mereka entah dengan kedatangan kamu atau
materi yang kamu punya sambil berkata”bu,pak, mumpung aku masih sendiri
aku mau bahagiakan bapak ma ibu. Nanti kalau udah nikah, aku harus ijin
dulu buat kesini malah ribet”. Mendengar pernyataan kamu seperti itu
orang tua malah akan berdoa “Ya Allah, matur nuwun (terima kasih) telah
memberi kami anak yang berbakti. Dekatkanlah jodohnya agar dia bisa
berbakti kepada orang lain juga (mertua). Dua doa yang berbeda kan?
Kalau cowok yang menolak kamu tidak menyesal, setidaknya kamu sudah lebih baik dari segi persiapan untuk cinta yang baru.
Artikel ini terlebih dahulu di muat di http://www.hipwee.com/opini/udah-nggak-usah-baper-lagi-ya-dek/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar